Saya akan lebih rileks. Saya akan menjadi lebih bodoh daripada sebelumnya.
Dalam kenyataannya, saya hanya akan menanggapi beberapa hal dengan serius.
Saya akan menjadi kurang higienis. Saya akan mengambil lebih banyak
risiko. Mengambil liburan lebih banyak. Manatap tenggelamnya matahari
lebih sering lagi. Mendaki lebih banyak gunung, merenangi lebih banyak
sungai.
Rabu, 31 Juli 2013
Senin, 29 Juli 2013
JADILAH PELITA
Pada suatu malam, seorang buta berpamitan pulang dari rumah sahabatnya. Sang sahabat membekalinya dengan sebuah lentera pelita.
Orang buta itu terbahak berkata: “Buat apa saya bawa pelita? Kan sama saja buat saya! Saya bisa pulang kok.”
Dengan lembut sahabatnya menjawab, “Ini agar orang lain bisa melihat kamu, biar mereka tidak menabrakmu.”
Akhirnya orang buta itu setuju untuk membawa pelita tersebut. Tak
berapa lama, dalam perjalanan, seorang pejalan menabrak si buta.
Dalam kagetnya, ia mengomel, “Hei, kamu kan punya mata! Beri jalan buat orang buta dong!”
Tanpa berbalas sapa, mereka pun saling berlalu.
Lebih lanjut, seorang pejalan lainnya menabrak si buta.
Kali ini si buta bertambah marah, “Apa kamu buta? Tidak bisa lihat ya? Aku bawa pelita ini supaya kamu bisa lihat!”
Pejalan itu menukas, “Kamu yang buta! Apa kamu tidak lihat, pelitamu sudah padam!”
Si buta tertegun..
UMUR (Kisah Elang & Lebah)
Pada
suatu pagi yang cerah, di antara rindangnya pepohonan, tampak seekor
burung elang sedang bermalas-malasan. Is beristirahat di dalam sebuah
pohon yang berdaun cukup lebat. Selama beberapa hari, burung elang
berulang kali hinggap di dalam pohon yang sama. Sebab, ia merasa
tertarik mengamati kegiatan segerombolan lebah yang terlihat sibuk
bekerja bersama-sama, membuat sarang yang berjuntai di dahan sebatang
pohon.
Si elang tampak memperhatikan seekor lebah yang sebentar
terbang hinggap di antara bunga-bunga hutan yang mekar, menghisap sari
madunya, dan terbang kembali ke dalam memberikan sari madu ke sarangnya.
Begitu seterusnya. Burung elang yang terus memperhatikan kelakuan lebah
menjadi penasaran. Ia pun dengan tidak sabar menegur seekor lebah yang
sedang terbang di dekatnya, "hai lebah kecil, kamu sibuk terbang dari
satu bunga ke tempat sarangmu, memangnya apa yang sedang kamu kerjakan?"
Langganan:
Komentar (Atom)


