Senin, 05 Agustus 2013

Berpikirlah Positif

berpikirlah positif
“Sukses akan diraih oleh orang yang telah berusaha dan menjaga sikap mental positif.” – W. Clement Stone -
Kenny adalah seorang motivator yang memiliki keunikan yang jarang dimiliki orang lain, yaitu selalu berpikir positif. Suatu hari seorang temannya berkata, “Ken, aku iri karena kau selalu mampu berpikir positif walau sebuah masalah sedang menghadang. Apa rahasianya?”
Dengan tersenyum Kenny menjawab, “Setiap pagi aku bangun dan berkata pada diri sendiri: ‘Ken, hari ini kau pasti akan menghadapi dua pilihan. Kau bisa memilih bersikap baik atau buruk dan aku memilih bersikap baik. Setiap kali terjadi hal buruk, aku bisa memilih menjadi korban atau sebaliknya menarik pelajaran dari kejadian itu dan memilih mengambil hikmah. Setiap kali ada bawahan yang datang dan mengeluh, aku bisa memilih untuk menolak keluhannya atau menolong menunjukkan sisi positif masalah itu kepadanya, dan aku memilih untuk menunjukkan sisi positifnya.”

Minggu, 04 Agustus 2013

JANGAN BENCI AKU, MAMA

Dua puluh tahun yang lalu saya melahirkan seorang anak laki-laki, wajahnya lumayan tampan namun terlihat agak bodoh. Sam, suamiku, memberinya nama Eric. Semakin lama semakin nampak jelas bahwa anak ini memang agak terbelakang. Saya berniat memberikannya kepada orang lain saja untuk dijadikan budak atau pelayan. Namun Sam mencegah niat buruk itu. Akhirnya terpaksa saya membesarkannya juga. Di tahun kedua setelah Eric dilahirkan saya pun melahirkan kembali seorang anak perempuan yang cantik mungil. Saya menamainya Angelica. Saya sangat menyayangi Angelica, demikian juga Sam. Seringkali kami mengajaknya pergi ke taman hiburan dan membelikannya pakaian anak-anak yang indah-indah. Namun tidak demikian halnya dengan Eric. Ia hanya memiliki beberapa stel pakaian butut. Sam berniat membelikannya,

Sabtu, 03 Agustus 2013

Direktur dan seorang pemuda

 Seorang pemuda berpakaian rapi dengan map cokelat ditangannya memandang cermin dan menyisir rambutnya lebih rapi lagi. Hari ini ia hendak melamar pekerjaan disebuah perusahaan multinasional terkenal di kotanya. Setelah selesai bersiap-siap, ia pun pergi ke tempat tujuannya dan melakukan wawancara kerja. Yang mewawancarai pemuda ini adalah direktur perusahaan multinasional tersebut secara langsung. Direktur itu pun melihat semua dokumen dan CV yang si pemuda ini bawa dan berujar bahwa nilai-nilai akademik pemuda ini sangat bagus.
Kemudian si direktur bertanya kepada si pemuda, “Apakah biaya pendidikan kamu hingga S1 dibiayai oleh Ayahmu?” Si pemuda menjawab, “Tidak. Ayah saya sudah meninggal. Yang membiayai semua biaya sekolah saya adalah Ibu.”
“Lalu apakah kamu pernah mendapat beasiswa?” pemuda menggelengkan kepalanya. Kemudian direktur ini bertanya dimana ia dan ibunya tinggal serta apa pekerjaannya, dan si pemuda menjawab bahwa ia dan ibunya tinggal dipinggiran kota serta ibunya bekerja sebagai buruh cuci pakaian. Tak lama setelah itu si direktur mengulurkan tangannya untuk melihat kondisi kedua tangan pemuda ini.
“Apakah kau pernah membantu ibumu mencuci?”

Bocah 11 Tahun Jadi Tulang Punggung Keluarga



Bocah 11 Tahun Jadi Tulang Punggung Keluarga
Agansis.Com – “Aku sayang samo ibu. Aku ndak membahagiakan ibu. Kasian ibu baru keluar dari Rumah Sakit Jiwa (RSJ),” ujar anak usia 11 tahun, M Kelvin, lirih.
Ia tak sanggup menahan air matanya, saat menceritakan kisahnya kepada penulis, Rabu (28/12).
M Kelvin, siswa kelas V SDN 06 Kelurahan Banyumas, Kecamatan Curup Tengah, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu ini sudah menjadi tulang punggung keluarga sepeninggal ayahnya, karena menikah lagi dengan perempuan lain.

Jumat, 02 Agustus 2013

Ya ALLAH aku ingin kaya (Do'a sesama muslim)

… aku ingin menuliskan sebuah do’a…

“Ya…Allah, Aku ingin kaya…”
Semoga do’a ini tidak berlebihan. Toh Allah memerintahkan kita untuk senantiasa berdo’a kepadanya. Dan niscaya akan dikabulkan oleh- Nya. Allah Maha Kaya, Allah Maha Mendengar, dan Allah Maha Pemurah…
Aku pikir apa salahnya… tentu saja bukan karena berdo’anya. Melainkan narasi do’aku yang terlalu terus terang. Bukankah untuk hal- hal buruk seperti menang lotre orang khusyu’ berdo’a? apalagi untuk sebuah obsesi besar ingin menjadi kaya…
Ah…sudahlah. Aku harus yakin dengan do’a ini:
“Ya…Allah, Aku ingin kaya…”
Aku berharap do’a ini sekaligus menjadi salah satu obsesiku. Kemudian merasuk hingga ke alam bawah sadarku. Membentuk sebuah keyakinan dan berbuah sikap serta habit yang positif. Mendorong seluruh naluriku untuk merealisasikannya. Dalam setiap waktu, setiap tempat dan setiap kesempatan…
“Ya…Allah, Aku ingin kaya…”

Orang Bodoh Dengan Uang Rp. 500

Kisah Motivasi: Orang Bodoh Dengan Uang Rp. 500Ketika seorang pengusaha sedang memotong rambutnya pada tukang cukur yang berdomisili tak jauh dari kantornya, mereka melihat ada seorang anak kecil berlari-lari dan melompat-lompat di depan mereka.
Tukang cukur berkata, “Itu Bejo, dia anak paling bodoh di dunia” “Apa iya?” jawab pengusaha
Lalu tukang cukur memanggil si Bejo, ia lalu merogoh kantongnya dan
mengeluarkan lembaran uang Rp. 1000 dan Rp. 500, lalu menyuruh Bejo memilih,”Bejo, kamu boleh pilih & ambil salah satu uang ini, terserah kamu mau pilih yang mana, ayo nih!” Bejo melihat ke tangan Tukang cukur dimana ada uang Rp. 1000 dan Rp. 500, lalu dengan cepat tangannya bergerak mengambil uang Rp. 500.

Kamis, 01 Agustus 2013

20 Tahun Membelah Bukit Demi Cinta

Sebuah kisah kepahlawanan sejati diperlihatkan seorang lelaki India. Pasalnya ia bekerja tanpa pamrih, bukan demi julukan 'pahlawan', tak mengeluh sedikit pun ketika tak ada orang yang membantu. Yang penting, orang banyak bisa mengambil manfaat dari hasil kerjanya. Beginilah kisahnya.

Dashrath Manjhi tinggal di sebuah desa terpencil dan terisolasi dari daerah lainnya. Ini dikarenakan letak desanya yang dikelilingi oleh bukit-bukit berbatu terjal. Tidak ada sekolah, pasar, rumah sakit, dan tempat-tempat fasilitas umum lainnya di desa ini. Sehingga untuk ke berbagai tempat, para penduduk harus mendaki dan menuruni bukit begitu jauh.
Sudah sering para penduduk setempat menyampaikan keprihatinan mereka kepada pihak pemerintah, para warga minta agar di desa mereka dibangun jalan. Namun permintaan itu sia-sia belaka, pemerintah tak pernah mengabulkannya. Mungkin karena sulitnya struktur geografis di desa itu.

Berbagai usaha mandiri coba dilakukan warga desa untuk membuka jalan baru, namun semuanya gagal. Sampai pada akhirnya seorang Dashrath Manjhi mengambil inisiatif sendiri dan mulai melakukan pekerjaan selevel "Hercules".

Jendela Kereta Api

Hari itu, di kereta api terdapat seorang pemuda bersama ayahnya. Pemuda itu berusia 24 tahun, sudah cukup dewasa tentu.

Di dalam kereta, pemuda itu memandang keluar jendela kereta, lalu berkata pada Ayahnya.
"Ayah lihat, pohon-pohon itu sedang berlarian"


Sepasang anak muda duduk berdekatan. Keduanya melihat pemuda 24 tahun tadi dengan kasihan. Bagaimana tidak, untuk seukuran usianya, kelakuan pemuda itu tampak begitu kekanakan.